wiro..wiro sableng
sinto..sinto gendeng
wiro..murid sableng
sinto..guru gendeng
Hahahaa, can you'll guess of the song's lyrics above? 😂
![]() |
source: google |
Ketika saya ingin menulis blog ini, saya berusaha mengais-ngais
ingatan saya tentang Wiro Sableng "212".
Novel pertama kali yang saya baca sewaktu kecil, dimana papa saya
yang memperkenalkan Wiro Sableng. Karakter yang digambarkan memakai kostum berwarna
putih, memakai ikat kepala dan mempunyai senjata berupa kapak.
Ya. dia si Wiro Sableng, Wiro yang terlahir dengan nama Wira
Saksana yang sejak bayi sudah digembleng oleh gurunya yang terkenal di
dunia persilatan dengan nama Sinto Gendeng.
Wiro adalah seorang pendekar dengan senjata Kapak Maut
Naga Geni 212 dan memiliki rajah 212 di dadanya.
Lalu, siapa pencipta karakter dari Wiro Sableng ini? Saya baru
mengetahui setelah dewasa-dewasa ini tentang siapa pencipta dari karakter Wiro
Sableng, dari kecil ya cuma sekedar baca novelnya dan nonton sinetronnya aja di
tv.
Dia adalah Bastian Tito, seorang seniman dan penulis
novel dari Indonesia. Dia juga sekaligus Ayah dari aktor Indonesia yang enggak
diragukan lagi actingnya di dunia perfilm-an, yaitu Vino G. Bastian.
Hayo siapa dari kalian yang baru tau informasi ini?
Dan saya sangat salut, ketika mendapati kabar di tahun 2018 bahwa
kak Vino bermain dalam film Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212.
Dimana dia berperan sebagai Wiro Sableng, yang kita tahu bahwa sang ayahnya lah
yang menciptakan karakter tersebut. Dan tokoh iconic dari serial Wiro Sableng
yaitu om Ken Ken yang pastinya dikenal banget sama ibu atau
bapak-bapak kita juga generasi 90an.
sayangnya, om Bastian Tito sudah meninggal sejak tahun 2006.
apresiasi tertinggi dari saya untuk om Bastian Tito, om Ken Ken
dan kak Vino 🙏
oke.. saya akan kembali bahas tentang karakter Wiro Sableng. Wiro
punya banyak sekali kesaktian, yang pastinya tidak akan saya sebutkan semua di
blog ini karena akan sangat membosankan pembaca. Saya hanya akan menyebutkan
kesaktian yang menurut saya epik sewaktu saya membaca novelnya.
1. Pukulan Harimau Dewa
Kesaktian yang diwariskan oleh Datuk Rao Basalung Ameh.
Makhluk setengah roh dan setengah manusia yang berasal dari kepulauan Andalas.
Diawali dengan tiupan di tangan sebelah kanan yang memunculkan gambar kepala
harimau putih. Pukulan ini mampu menghancurkan apa saja tanpa perlu ngeluarin
tenaga dalem. Kebayang nggak? Dan cuma ada beberapa musuh Wiro Sableng yang
bisa matahin kekuatan ini loh.
2. Ilmu Silat Orang Gila
Entah kenapa, setiap kali Wiro mengeluarkan ilmu ini rasa-rasanya
saya ketawa nggak ada abis-abisnya. Ilmu yang diajarkan dari Si Tua Gila berupa
gerakan-gerakan silat yang terlihat ngawur dan pastinya mirip gerakan orang
gila. Eitsss, jangan salah loh, gerakannya boleh terlihat kaya orang gila, tapi
kekuatannya sangat berbahaya.
3. Pukulan Dinding Angin Berhembus Tindih-Menindih
Rasanya nggak afdol kalau saya nggak masukin Wiro Sableng yang
ini. Diajarkan oleh Sinto Gendeng, berupa angin dahsayt yang berhembus menyebar
dan menggempul susul menyusul dangan "sekali pukul". Keistimewaannya?
Pukulan ini mempunyai 3 fungsi yakni: dapat digunakan menyerang, bertahan,
sekaligus mengembalikan serangan lawan ke pemiliknya.
Senjata-senjata yang dimiliki Wiro ada 3, yaitu Kapak Maut
Naga Geni 212, Batu Hitam 212, dan Bintang 212.
Lalu, novel dari series Wiro Sableng yang paling saya suka
yaitu Empat Brewok dari Gua Sanggreng. Sempet heran dengan diri
sendiri. Bisa-bisanya ya saya sewaktu SD baca serial ini, disaat teman teman
yang lain baca majalah Bobo. di Buku ini diceritakan dimana Wiro menuntut balas
atas meninggalnya kedua orang-tuanya. di perjalannya Wiro bertemu dengan
gerombolan empat berewok dari Gua Sanggreng, dimana keduanya terikat dalam tali
balas dendam kepada kelompok yang sama. Namun selama perjalanannya banyak hal
yang nggak terduga terjadi.
![]() |
Empat Brewok dari Gua Sanggreng. Source: Google |
ada beberapa penggalan dialog yang saya inget
”Bikin mampus saja sama kawan-kawan!” teriak salah seorang
pengejar.
”Berani kurang ajar sama kita orang! Cincang sampai lumat!,” kata yang berbadan
paling tinggi.
dan di novel ini saya mengetahui bahwa karakter Wiro Sableng
rada Playboy! hahaha
dialog dan juga adegan yang disajikan hampir semua berisi umpatan.
dan yang paling saya suka ceritanya begitu sangat ringan untuk dibaca ketika
saya masih SD. dan jadi ngerti, kenapa saya suka banget dengan bacaan Wiro
Sableng 😅
but anyway, jika nanti ada kesempatan saya akan bahas tentang Film
Wiro Sableng yang diperankan kak Vino ya.
Untuk sekarang, sekilas ini dulu aja ulasannya hehe.
Terimakasih.
0 komentar:
Post a Comment